Strategi STP Aksesoris Lucu Handmade di Ornama

Strategi STP Aksesoris Ornama (Segmentation – Targeting – Positioning)

Kalau ngomongin soal aksesoris handmade, Ornama jadi salah satu brand lokal yang layak dilirik. Mulai dari anting lucu, gelang manis, hair clip ala Korean style, sampai strap phone dan bag charm yang kekinian banget—semuanya dibuat dengan sentuhan tangan dan penuh kreativitas.

Tapi di balik produk-produk uniknya itu, Ornama juga udah nentuin soal siapa yang dituju dan bagaimana cara membangun citranya. Nah, supaya makin paham gimana strategi Ornama dalam mengenal pasar dan memposisikan diri di tengah persaingan, yuk kita bahas lewat pendekatan STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)!

1. Segmentation (Segmentasi Pasar)

a. Demografis:

• Usia: 15–30 tahun.

• Jenis kelamin: Perempuan.

• Status: Pelajar, mahasiswa, pekerja muda.

• Pendapatan: Menengah ke bawah sampai menengah (harga terjangkau).

b. Psikografis:

• Orang-orang yang peduli dengan penampilan dan suka tampil unik.

• Mengikuti tren fashion kekinian, terutama gaya Korea, vintage, dan cute style.

• Menyukai produk handmade, unik, dan tidak pasaran.

• Kreatif dan suka mix & match aksesoris untuk mengekspresikan diri.

c. Geografis:

• Wilayah Indonesia, terutama kota-kota besar dan daerah dengan pengguna aktif media sosial seperti, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dll.

d. Perilaku:

• Sering belanja online melalui marketplace atau Instagram.

• Responsif terhadap promosi, diskon, dan tren viral.

• Suka mengoleksi aksesoris lucu dan fungsional misalnya, strap phone yang sekaligus jadi fashion item atau bag charm yang bisa dijadiin gantungan kunci juga.

2. Targeting (Penargetan Pasar)

Target utama Ornama:

• Perempuan usia 15–30 tahun, pelajar & mahasiswa, yang aktif di media sosial dan suka mengikuti tren fashion.

• Sering mencari produk yang unik, affordable, dan stylish, terutama yang bisa menunjang penampilan sehari-hari.

• Aktif di platform media sosial atau marketplace seperti Instagram, TikTok, dan Shopee, serta suka melihat rekomendasi produk dari influencer atau konten kreator.

3. Positioning (Posisi di Pasar)

“Ornama adalah toko aksesoris handmade kekinian yang menyajikan produk penuh karakter, unik, dan trendi untuk anak muda yang ingin tampil beda tanpa keluar biaya besar.”

Dengan kata lain, Ornama memposisikan diri sebagai brand yang:

• Menawarkan aksesoris handmade yang mengikuti tren, seperti strap, phone, bag charm, hair clip, dll.

• Memberikan harga terjangkau dengan kualitas dan desain yang cantik dan unik.

• Cocok untuk orang-orang yang ingin terlihat stand out dan ekspresif lewat detail kecil seperti aksesoris.

Dari strategi STP yang Ornama buat, bisa keliatan banget kalau brand ini nggak asal jualan aksesoris lucu. Di balik setiap produk handmade-nya, ada pemahaman yang kuat soal siapa pembelinya, apa yang mereka suka, dan gimana cara terbaik buat membangun hubungan dengan mereka.

Dengan terus mengikuti tren, mendengarkan kebutuhan pasar, dan tetap menjaga ciri khas handmadenya, Ornama berhasil jadi pilihan banyak anak muda yang pengen tampil beda tapi tetap simpel dan tentunya gak boring. Nggak heran kalau makin hari, nama Ornama makin dikenal sebagai toko aksesoris online yang nggak cuma jual produk, tapi juga gaya hidup.

Jadi, buat kamu yang juga pengen membangun brand sendiri atau sekadar penasaran soal dunia aksesoris kekinian, semoga strategi Ornama bisa jadi inspirasi. Karena ketika kamu kenal siapa targetmu, jalan buat berkembang jadi lebih jelas!