Mie lidi atau lidi pedas adalah salah satu jajanan khas Indonesia yang kini kembali populer, terutama di kalangan anak muda dan pengguna media sosial. Dengan bentuknya yang panjang menyerupai sapu lidi dan cita rasa pedas yang menggigit, mie lidi berhasil mencuri perhatian banyak orang.
Asal Usul
Mie lidi mulai dikenal luas sejak tahun 1980-an. Awalnya, camilan ini hanya tersedia dalam rasa asin dan gurih, dan sering dijajakan di sekitar sekolah. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang khas, mie lidi menjadi favorit di kalangan pelajar. Generasi 80-an dan 90-an menganggapnya sebagai jajanan nostalgia yang mudah dijumpai di warung atau kantin sekolah.
Tren dan Inovasi Baru
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas mie lidi kembali meroket berkat kreativitas para pelaku UMKM yang menghadirkan produk ini dengan tampilan dan rasa yang lebih bervariasi. Salah satu contohnya berasal dari Probolinggo, Jawa Timur, di mana para pengusaha menciptakan varian rasa unik seperti api panggang, balado pedas, jagung bakar, hingga cokelat. Produk-produk tersebut mulai dijual di acara Car Free Day dan kemudian merambah ke platform online.
Peran Media Sosial
Media sosial memiliki peran yang signifikan dalam mengangkat kembali tren mie lidi. Banyak konten viral di TikTok dan Instagram yang menampilkan mie lidi pedas dengan kemasan yang menarik, porsi yang besar, serta tantangan makan pedas, sehingga menarik minat generasi muda. Tren ini menjadikan mie lidi bukan hanya sekadar jajanan lama, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Mie Lidi : Dari Era 80-an, Populer di Era Modern