Analisis STP Produk Aksesori Lunora

Analisis STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) Produk Lunora

Dalam dunia fashion yang terus berkembang, brand aksesori seperti Lunora hadir dengan pendekatan strategis untuk memahami dan melayani pasar secara lebih efektif. Dengan memanfaatkan analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning), Lunora mampu membangun koneksi yang kuat dengan audiens yang relevan sekaligus menciptakan diferensiasi di tengah persaingan industri aksesori.

Segmenting (Memahami Siapa Pelanggan Lunora) 

Lunora membagi pasar berdasarkan beberapa aspek penting. Dari segi demografis, Lunora menyasar perempuan berusia 18–35 tahun, terutama mereka yang masih menempuh pendidikan tinggi, baru memasuki dunia kerja, atau sedang merintis usaha. Kelompok ini biasanya aktif secara sosial dan memperhatikan penampilan sebagai bagian dari identitas diri. Lunora juga mempertimbangkan faktor ekonomi dengan menargetkan kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas—mereka yang sensitif terhadap harga tetapi tetap mengutamakan kualitas dan estetika produk.

Dari segi psikografis, target Lunora adalah perempuan dengan gaya hidup modern, ekspresif, dan aktif di media sosial. Mereka menghargai produk yang memiliki nilai emosional, bukan sekadar fungsional. Sementara dari sisi perilaku, mereka cenderung melakukan pembelian impulsif sebagai bentuk self-reward, menggunakan aksesori untuk menunjang mood, dan mencari produk yang bisa dipakai dari pagi hingga malam dalam berbagai situasi.

Targeting (Siapa yang Dilayani Lunora)

Dengan pendekatan differentiated targeting strategy, Lunora memilih untuk menyasar beberapa segmen utama. Pertama, perempuan urban usia 20–30 tahun yang aktif, fashionable, dan menginginkan aksesori yang modis namun fleksibel. Kedua, mahasiswa akhir dan pekerja muda (first jobbers) yang mulai mandiri secara finansial dan ingin tampil gaya tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Ketiga, perempuan dengan preferensi gaya yang beragam—dari minimalis hingga boho—yang menginginkan aksesori yang mencerminkan kepribadian mereka. Dan keempat, online shopper aktif yang menjadikan belanja sebagai bentuk ekspresi diri dan hiburan.

Positioning (Bagaimana Lunora Ingin Dikenal)

Lunora memposisikan dirinya sebagai brand aksesori lokal yang dirancang khusus untuk perempuan muda modern yang ingin mengekspresikan keunikan diri mereka melalui aksesori yang stylish, nyaman, dan penuh makna. Dengan tagline emosional dan positioning yang kuat, Lunora menonjolkan nilai diferensiasi seperti desain ekspresif, kenyamanan seharian, fleksibilitas gaya, serta elemen simbolik dalam produk. Di sisi lain, Lunora juga mengedepankan kualitas tanpa mengorbankan harga, sekaligus menjadikan aspirasi pelanggan sebagai sumber inspirasi dalam merancang koleksi.

Kesimpulan

Melalui pendekatan STP yang terstruktur dan berfokus pada nilai emosional serta relevansi gaya hidup target pasar, Lunora berhasil menciptakan citra brand yang tidak hanya menjual aksesori, tetapi juga cerita dan makna di balik setiap produk. Strategi ini menjadi fondasi kuat bagi Lunora untuk tumbuh sebagai brand yang dekat di hati pelanggan dan relevan dalam keseharian mereka.