Strategi pemasaran di era teknologi saat ini terus berubah. Social commerce — model jualan langsung melalui platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Facebook — adalah salah satu tren besar yang mendominasi tahun 2025.
Bagi para pelaku bisnis digital, memahami dan memanfaatkan social commerce bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Bisnis sosial adalah bisnis yang menjual barang secara langsung melalui platform media sosial.
Berbeda dengan e-commerce konvensional, konsumen dalam bisnis sosial dapat melihat barang, mengajukan pertanyaan, dan membeli barang tanpa meninggalkan aplikasi sosial tersebut.
Pengalaman belanja menjadi lebih cepat, praktis, dan interaktif dengan fitur seperti Toko Live Instagram, Toko TikTok, dan Toko Facebook.
Ada beberapa alasan mengapa social commerce sangat populer:
Kemudahan Akses: Satu aplikasi dapat melakukan semua transaksi.
Pengalaman Belanja Real-Time: Konsumen dapat melihat produk secara langsung dan mendapatkan ulasan secara instan melalui live streaming.
Keterlibatan Emosional: Pelanggan merasa lebih dekat dengan produk melalui interaksi langsung dengan merek atau influencer.
FOMO (Fear of Missing Out): Keinginan untuk membeli dipicu oleh penjualan cepat dan promosi terbatas yang dilakukan secara langsung.
Data terbaru menunjukkan bahwa 65% pengguna media sosial di Indonesia pernah menggunakan fitur e-commerce untuk pembelian langsung, dan angka ini terus meningkat.
Melakukan sesi live di Instagram atau TikTok bukan hanya menjual produk, tetapi juga membangun kepercayaan.
Rekomendasi saat tampil:
Demonstrasikan barang secara langsung.
Jawab pertanyaan penonton dengan cepat.
Diskon eksklusif hanya diberikan selama acara live.
Micro-influencer, yang memiliki followers antara 10.000 dan 100.000, memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi daripada artis terkenal.
Kolaborasi dengan mereka untuk mempromosikan produk akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dan asli.
Konten edukatif dan menghibur lebih disukai di platform seperti TikTok, misalnya:
Video tutorial tentang penggunaan produk
Tips untuk menata produk fashion
Review objektif dan penceritaan pribadi
Aksi pembelian lebih mudah ditarik oleh konten yang relevan.
Instagram dan TikTok sekarang memungkinkan merek untuk mengaitkan barang dagangan mereka langsung ke dalam postingan atau video mereka.
Agar pelanggan dapat langsung melakukan pembayaran, pastikan konten Anda termasuk link produk.
Banyak merek lokal yang sukses menggunakan platform media sosial; salah satunya adalah merek kosmetik yang rutin melakukan livestream di TikTok tiga kali seminggu.
Mereka dapat menghasilkan hingga puluhan juta rupiah dalam satu sesi live berdurasi dua jam berkat kombinasi antara demonstrasi produk, diskon live, dan interaksi seru dengan penonton.
Social commerce bukan sekadar tren sesaat. Ini adalah masa depan dunia bisnis digital, di mana kecepatan, kepercayaan, dan kedekatan emosional menjadi kunci.
Jika bisnis Anda belum memanfaatkan social commerce, sekaranglah waktu yang tepat untuk mulai.
Beradaptasilah dengan cara baru berjualan, dan lihat bagaimana penjualan Anda meningkat drastis di 2025!
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Social Commerce : Jualan Lewat TikTok dan Instagram